Memburu Rumi

Kemarin aku merasakan dahaga spritual yang luar biasa. Sepulang dari gereja aku menyempatkan diri ke bursa buku, mencari buku yang kira-kira layak menutupi sebuah lubang di dalam relung hatiku.
Aku berjumpa dengan dua buah buku; Menjawab Injil Yudas karangan salah satu dari 10 teolog terbesar abad ini dan Memburu Rumi karya Roger Housden. Buku pertama belum terjamah, masih bersampul plastik.
Aku benar-benar tergoda dengan buku kedua, Memburu Rumi. Inti dari novel ini adalah pencarian akan cinta sejati, sebuah perjalan untuk mencapai mimpi. Sepintas tokoh Georgiou tidak jauh berbeda dengan Satiago-nya Paulo Coelho dalam The Alchemist. Jika harus membandingkan rasanya kedua buku ini mempunyai kekuatan masing-masing.
Karena sudah pernah membaca karya-karya Coelho, sewaktu membaca Memburu Rumi sepertinya novel ini tidak begitu asing, namun kecerdikan Roger Housden meramu puisi, filsafat, pertautan agama, seni lukis dan tingkah pola tokoh-tokoh di dalamnya membuat aku enggan melepaskan buku ini.
Selamat membaca dan temukan sendiri perjalan anda karena perjalanan adalah napas.