Nov 21, 2008

Krisis Ekonomi Global

Sampai detik ini, sejak dua bulan belakangan, berita tentang krisis ekonomi
global terus saja menjadi headline di hampir semua surat kabar. Berita ini
sayup sebentar dengan terpilihnya Barrack Obama sebagai presiden Amerika, namun headline tentang krisis ini tidak pernah berhenti, bahkan semakin menjadi-jadi.

Hari ini, nilai tukar USD menempuh angka tertinggi yaitu Rp. 14.000. Sejak kemarin berkutat di level Rp. 12.000, dan ditutup pada level Rp. 12.600 pada sore hari. Pukul 09:00 pagi ini, USD terus merengsek naik dan sepertinya sulit terbendung.

Sebagai seorang karyawan di perusahaan asing, nilai tukar dollar yang tidak stabil cukup mengganggu pengambilan keputusan yang mana akan berdampak pada produksi dan penjualan.

Di media kita melihat satu per satu perusahaan mem-PHK atau merumahkan ribuan karyawan. Dari General Mobil di USA sampai perusahaan2 di negeri tercinta ini.

Kata pengamat, krisis ini adalah krisis orang kaya karena hanya currency saja yang bermasalah. Alasan lain, yang bermain saham di negara kita hanya 1% dan 70% darinya adalah saham2 asing. Tetapi kenyataan di lapangan menyiratkan bahwa krisis ini adalah “milik bersama” karena “orang miskin bekerja di tempat orang kaya” so.. kita semua kena dampaknya.

(….next)

Oct 6, 2008

Distributor Melon

I have build my own company called Selo Agriculture to provide all kind in Agriculture Business. This company in progress to listed in goverment.

For first step, i provide Melon; not water melon for Jakarta, Tangerang, Cibitung, Bandung, Jogja & Brebes market. I can give you competitive selling price so you can sell it with high- high profit.

I want to cooporate with other company in our country or outside country especially Singapura & Malaysia for distribution of this product.

My Melon come from East Java, especially from Ngawi which is known as a place of best melon in Indonesia.

If you need more information, you can contact me with mail : selsilimalar@gmail.com or my phone number 0852-19521077

Sep 8, 2008

Jual Melon Lokal bisa distribusi besar-besaran

Hi blogers,

Sekedar info, saya saat ini menyediakan melon lokal kelas super (A) yang biasa didistribusikan ke supermarket. Melon yang saya sediakan ini dipetik/diawasi langsung pada saat panen, kami sortir langsung di ladang sehingga kualitasnya benar-benar super.

Kami mendatangkan langsung dari petani di Ngawi dengan harga yang sangat terjangkau. Hanya saja, untuk ditribusi dari sana kami bersedia jika permintaan sudah mencapai 5-6.5 ton (1 truck). Semakin banyak akan semakin baik.

Kami juga bersedia melakukannya secara continue.

Untuk menghubungi saya, bisa via japri di selsilimalar@gmail.com.

Aug 28, 2008

Majalah Intisari


Kemarin saya iseng2 beli majalah Intisari di Ranch Market Sumarecon. Mulanya sih cuma ingin koleksi coz majalah intisari genap berusia 45 tahun. Sejak SD gw udah baca intisari karena informasi & pengetahuannya banyak dan diulas dengan bahasa yang mudah dicerna.

Majalah yang dulunya digawangi P.K. Odjong (Alm) & Jacob Oetama ini boleh dibilang merupakan majalah informasi & pengetahuan pertama di Indonesia; kira-kira setingkat dengan Riders Digest.

Ada banyak sekali pembahasan ilmu pengetahuan populer di majalah itu, tidak hanya itu, anda bisa belajar bahasa yang dulu diasuh oleh JS Badudu, belajar matematika dengan teka-teki, belajar Kelirumologi dengan Jaya Suprana, ada kolom Science yang diasuh oleh Yohanes Surya dan rubrik-rubrik lainnya.

Informasi yang dipaparkan pada majalah ini masih tetap segar walaupun saya membuka kembali Intisari kepunyaan ayah saya di tahun 1970. Saya ingat waktu dulu, Intisari seakan-akan merupakan bacaan wajib para dokter, karena saya sering sekali melihat rekan2 papi yang membaca Intisari. Memang sih, muatan informasi kesehatan di majalah ini pada saat itu paling bagus dibandingkan dengan majalah lain. Lagi pula, untuk kami yang tinggal di daerah timur Indonesia, Intisari telah berjasa membuka cakrawala kami.

NAMUN, sejujurnya 3 tahun terakhir saya jarang membaca Intisari. Semua ini disebabkan karena Intisari kurang cukup bersaing dengan majalah2 baru seperti Riders Digest dan National Geographic. Saya sendiri tercatat selama ini menjadi pelanggan RD bahkan saya mendapatkan juara pertama dan berhak atas hadiah kamera setelah memenangkan sebuah kuis di RD.

Mengapa intisari kian tenggelam ? Dilihat dari sudut pandang saya:
1. Tema yang diangkat kurang menarik
2. Terkadang kurang aktual
3. Desain sampul kurang mengikuti perkembangan sekarang
4. KERTAS
-> Masih dimaklumi karena hampir semua penerbit tercekak dengan tingginya
harga kertas. Tapi bukankah informasi & tampilan yang menarik
akan melambungkan oplah ???
5. Intisari mungkin saja kehilangan rohnya. Sulit dilukiskan, namun saya merasa cukup sedih waktu meninggalkan intisari beberapa tahun lalu.

Hmmm.. saya jadi ingat koleksi saya yang ditinggalkan di Flores. Terakhir kali; 3 tahun lalu cuma tinggal 20-an.. entah kemana yang lain. Mudah-mudahan dibaca, hilang gak apa2 yang penting dibaca sama yang ngambil hehehe...

Semoga Intisari dapat mengubah dirinya ke arah yang lebih baik.. Saya doakan.

May 30, 2008

Sometimes Love Need Money

Money can't buy love ?
It was old slogan. In this time money can take love & everything.

They said that money just can take your body, but honestly, if we see all people around us it show that you can buy a girl or a woman with their love too.

If you married with someone and you don't have money to buy something or you in jobless, what will happen ? Your wife will kick you out of home and scream at your face to find another job hahaha.. so you need money, it is definitely true.

May 13, 2008

Good Bye

Hari ini bukan hari terbaik bagiku, walau aku harus mensyukurinya karena masih diberi kesempatan untuk menghirup udara.

Aku membuka hari ini dengan kemarahan yang membara karena aku dibohongi lagi. Kebohongan yang berulang-ulang yang semestinya tidak perlu dilakukan oleh orang cerdas seperti dia. Atau memang dia cerdas berbohong ? Hehe.. bisa jadi aku yang tertipu.

Dalam beberapa hal aku salah. Aku berubah menjadi orang yang suka curiga. Tetapi kecurigaan ini muncul karena kebohongan-kebohongan yang menimpa aku. Aku jadi tidak mudah percaya pada hampir semua orang termasuk beberapa yang terdekat denganku.

Yang menyebalkan adalah memberesi kebohongannya seperti menutup air pada pipa lama yang bocor. Menutup satu, yang satunya muncul; begitu terus entah sampai kapan berakhir. Contoh sederhana, dia sudah berjanji tidak akan keluar bareng, tapi kalo pulang bareng dilakukan. Ok, pulang bareng boleh, tapi pergi bareng gak boleh, eh malah pergi bareng kalo kedapatan bilangnya sakit jadi mau bareng. Duh duh anakku.. Pagi ini udah gak pergi bareng, eh tapi makan bareng.

Padahal aku sudah jelaskan akibatnya akan seperti apa. Sepertinya jalan terbaik adalah cuek dan pergi. Tidak perlu membantu memikirkan jalan keluarnya, sebab dilihat dari gelagatnya sepertinya itu bukan persoalanku.

Aku mau hidup lebih tenang dan tentram karena banyak persoalan penting & menguntungkan di depan sana. Aku ingin fokus pada hidupku sendiri, memikirkan dia hanya membuat beban.

Ya, selamat jalan sobat